Kalau Besok Mati ,Kita Bawa Apa

Bekal Kamatian

Betapa banyak orang yang gamang menghadapi hari tua. Takut tak memiliki harta yang cukup saat tubuh tak lagi kuat bekerja. Takut kebutuhan hidup tak terpenuhi saat pendapatan tak lagi ada. Maka, kasak-kusuk orang mencari solusi mengatasi kegamangan ini. Tak heran bila kemudian pegawai negeri sipil banyak diminati para pencari kerja meski –konon- gajinya lebih kecil dari pegawai swasta.

Alasannya, pegawai negeri sipil menjamin masa tua. Para pegawai swasta pun tak mati asa. Mereka ikut asuransi hari tua. Mereka rela pendapatannya dipotong setiap bulan. Begitu juga mereka yang tak akrab dengan asuransi, memilih untuk mengumpulkan sendiri rupiah demi rupiah di pundi-pundi mereka.

Alangkah piciknya kita jika hanya sibuk mempersiapkan diri sebatas hari tua saja! Padahal, setelah hari tua, ada masa yang jauh lebih penting untuk kita persiapkan bekalnya. Masa setelah kematian menjemput kita. Masa ini jauh lebih lama ketimbang masa tua kita. Bahkan kita akan kekal berada didalamnya. Masa ini meminta konsekuensi jauh lebih berat ketimbang masa tua kita. Jika tak kita persiapkan dengan matang, maka penderitaan yang sungguh tak tertahankan bakal menanti kita. Sebaliknya, jika kita persiapkan dengan baik, maka kebahagiaan yang sungguh tak terbayangkan bakal menyambut kita.

Sayangnya, banyak diantara kita yang lebih merasa gamang menghadapi mas tua ketimbang masa ini. Banyak diantara kita yang lalai, seolah-olah masa ini masih lama. Padahal, masa ini bisa terjadi jauh-jauh hari sebelum masa tua tiba. Bahkah ia bisa datang esok, saat kita berada di usia “emas”. Atau jangan-jangan…???!,, Astaghfirullah hal adzim…,,

Jadi, sebelum tiba masa di mana nafas sudah tersekat di tenggorokan, lekas kumpulkan bekal! Mumpung sekarang belum terlambat.

Wallahu a’lamu bish shawab

Sumber majalah Hidayatullah edisi Oktober 2008

0 Responses