Bayi Dalam Kandungan


Kali ini terdetik dihati ingin menulis sedikit sebanyak mengenai kejadian kita yaitu manusia, yang memang menjalani pemprosesan yang sama… merujuk kepada kitabullah al-quranul karim…

بسم الله الرحمن الرحيم
23_12 



12.Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari pati (yang berasal) dari tanah;
23_13 
13. kemudian Kami jadikan “pati” itu (setitis) air benih pada penetapan Yang kukuh;

23_14 
14. kemudian Kami ciptakan air benih itu menjadi sebuku darah beku. lalu Kami ciptakan darah beku itu menjadi seketul daging; kemudian Kami ciptakan daging itu menjadi beberapa tulang; kemudian Kami balut tulang-tulang itu Dengan daging. setelah sempurna kejadian itu Kami bentuk Dia menjadi makhluk Yang lain sifat keadaannya. maka nyatalah kelebihan dan ketinggian Allah sebaik-baik Pencipta.

23_15 
15. Kemudian, Sesungguhnya kamu sesudah itu akan mati.

23_16 
16. kemudian Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan hidup semula pada hari kiamat.
(surah : al-mukminun : 12 – 16)

Dan dipetik dari surah ali-imran ayat ke – 6, yang bermaksud : Dia lah Yang membentuk rupa kamu Dalam rahim (ibu kamu) sebagaimana Yang dikehendakiNya. tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.

BERMULA DARI MINGGU KE 4 – 8 :
clip_image001
Terjadi pembentukan awal embrio yang sudah memiliki sistem vaskuler iaitu sistem peredaran darah. Jantung

Wanita dan Sepohon Putri Malu

bungapokoksemalu
Assalamualaikum…

muslimah

wanita dan pohon semalu

Pada suatu hari, Rasulullah s.a.w berjalan-jalan bersama puteri baginda, Saidatina Fatimah r.a. Setibanya mereka berdua di bawah sebatang pohon tamar, Fatimah terpijak pohon semalu, kakinya berdarah lalu mengadu kesakitan. Fatimah mengatakan kepada bapanya apalah gunanya pohon semalu itu berada di situ dengan nada yang sedikit marah.

Rasulullah dengan tenang berkata kepada puteri kesayangannya itu bahawasanya pohon semalu itu amat berkait rapat dengan wanita. Fatimah terkejut. Rasulullah menyambung kata-katanya lagi. Para wanita hendaklah mengambil pengajaran daripada pohon semalu ini dari 4 aspek.

Pertama, pohon semalu akan kuncup apabila disentuh. Ini boleh diibaratkan bahawa wanita perlu mempunyai perasaan malu (pada tempatnya).



3316610728_9b78176299

Kedua, semalu mempunyai duri yang tajam untuk mempertahankan dirinya. Oleh itu, wanita perlu tahu mempertahankan diri dan maruah sebagai seorang wanita muslim.

Ketiga, semalu juga mempunyai akar tunjang yang sangat kuat dan mencengkam bumi. Ini bermakna wanita solehah hendaklah mempunyai keterikatan yang sangat kuat dengan Allah Rabbul Alamin.

Dan akhir sekali, semalu akan kuncup dengan sendirinya apabila senja menjelang. Oleh itu, para wanita sekalian, kembalilah ke rumahmu apabila waktu semakin senja.

3082400496_3efe2f7d66

Ambillah pengajaran dari semalu walau pun ia hanya sepohon tumbuhan yang kecil. Sungguhpun kita tidak nampak akan kepentingan si pohon semalu, akan tetapi tersiratnya sungguh kuat dan kukuh utk kita jadikan pengajaran… Jangan kita memandang sesuatu perkara dengan bermacam kelemahan, akan tetapi berfikir akan kenapa ciptaannya… dan mengambil pelajaran darinya…

Wallahualam…

sumber  ; teratak.wordpress.com

Berbaktilah pada Ibumu, Ibumu, Ibumu


Delapan Kebohongan Seorang Ibu Demi Sayang pada Anaknya

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.
Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : “Makanlah nak, aku tidak lapar” ———- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekiat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping ku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” ———- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA