Dzikir Dalam Hati


Dzikir & dampaknya dalam kehidupan seorang muslim2
Alhamdulillah, was sholatu was salamu ‘ala Rosulillah, wa badu…
Allah swt berfirman :
”Wahai orang-orang yg beriman, berdzikirlah kalian kepada Allah dg dzikir yg banyak, & bertasbihlah kepadanya di waktu pagi & waktu sore.”(Al-Ahzab : 41-42).
Perintah utk berdzikir diulang dalam ayat yg berbeda-beda. Aisyah berkata :
”Sesungguhnya Nabi saw. Berdzikir sepanjang hayatnya dalam segala kesempatan.” (muttafaq ‘alaih).
Seorang sahabat berkata :..

”Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat islam begitu banyak ditujukan kepadaku, beritahukanlah kepadaku satu hal yg harus selalu aku lakukan dg konsisten.” Dalam riwayat lain “sesungguhnya syariat islam demikian banyak, maka bab manakah yg kami harus berkomitmen terhadapnya & telah mencakup semua syariat itu.” Rasulullah bersabda :”Hendaknya lisanmu selalu basah dg dzikrullah.” (Tirmidzi & Ahmad)
Dzikir Itu Amal yg Paling Utama

Wahai Ikhwan….
Sesungguhnya muassis dakwah Imam Syahid Hasan Al-Banna menyebutkan tujuan yg beliau maksudkan utk ikhwanul muslimin dg mengtakan: “sesungguhnya ikhwanul muslimin memiliki tujuan yg pertama utk mentarbiyah jiwa-jiwa mereka pribadi, memperbaharui jiwa-jiwa mereka, menguatkan akhlak, menumbuhkan kepribadian yg benar dalam diri umat. Mereka harus meyakini bahwa semua itu adalah landasan awal yg menjadi pondasi kebangkitan rakyat & umat.”
Ikhwan meyakini bahwa tdk ada jalan yg harus ditempuh utk mengaplikasikan tujuan itu selain jalan yg telah ditempuh oleh dai pertama Rasulullah saw. Dia telah membangunkan jiwa, & menghubungkannya dg Allah swt. Dengan jalan mengerjakan amalan yg paling utama yaitu dzikir kepada Allah. Rasulullah saw bersabda :
” Tidakkah kalian ingin aku mengabarkan kepada kalian sebaik-baik amal bagi kalian? Amalan yg paling suci di sisi Tuhan kalian? Paling tinggi derajatnya bagi kalian, & lebih baik bagi kalian dibandingkan dg kalian berinfak emas & permata. Lebih baik bagi kalian daripada kalian bertemu dg musuh kalian lalu mereka memukul leher kalian & kalian memukul leher mereka.” Para sahabat menjawab :”Ya.” Rasulullah bersabda :”Dzikir kepada Allah swt.” (Tirmidzi).
Rasulullah saw juga menjanjikan bahwa banyak berdzikir menyebabkan datangnya kemenangan. Beliau bersabda :
”Telah mendapat kemenangan al-mufarridun.” Sahabat bertanya :”siapakah al-mufarridun itu ya Rasulullah?”. Beliau menjawab :”orang-orang yg dikenal dg banyak berdzikir kepada Allah.Dia menyimpan dzikir sebagai amalan yg paling panyak sehingga dzikir itu akan datang pd hari kiamat sebagai yg meringankan (dosa-dosa mereka.” (Tirmidzi).

• Dan dzikir pintu paling lebar yg dapat engkau masuki.
Menuju Allah swt, maka jadikanlah jiwamu selalu memeliharanya,
“Diantara tujuh golongan orang yg akan mendapatkan perlindungan Allah swt pd hari ketika tdk ada perlindungan lain selain perlindungan Allah, yaitu :”seseorang yg selalu menyebut nama Allah sehingga bercucuran air matanya.” (Muttafaq ‘alaih)
Dzikir menyebabkan hidupnya hati & meninggalkan sebab matinya hati…
Dalam sebuah hadits dari Nabi saw, beliau bersabda:
“Perumpamaan sebuah rumah yg sering disebut nama Allah didalamnya & yg tdk pernah disebut nama Allah didalamnya seperti orang hidup & orang mati.” (Muttafaq ‘alaih)
Dzikir menyebabkan tenangnya hati…
Allah swt berfirman :
”orang-orang yg beriman & hati mereka tenang karena dzikir kepada Allah. Ketahuilah sesungguhnya dzikir kepada Allah akan membuat hati menjadi tenang.”(Ar-Radu:28).
Ayat ini menunjukkan bahwa hati seorang mukmin sangat dipengaruhi oleh dzikir kepada Allah.
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu apabila disebutkan nama Allah maka bergetarlah hati-hati mereka .” (Al-Anfal:2).
Oleh karena itu, janganlah ada hal lain yg menyibukkan hati seorang mukmin selain dzikir kepada Allah. Maka porang-orang mukmin itu adalah
“Mereka yg tdk dilalaikan oleh bisnis & jual beli dari dzikir kepada Allahm ,emdirikan shalat & menunaikan zakat.” (An-Nur:37)
Dzikir mengembalikan orang yg bersalah kepada kebenaran…
maka ia akan bersegera utk kembali kepada kebenaran.
Allah swt berfirman :
”Dan orang-orang yg apabila mereka mengerjakan kesalahan / medzalimi diri mereka, mereka berdzikir kepada Allah & memohon ampunan atas dosa-dosa mereka.”(Ali Imran:135)
Dzikir menyebabkan terealisasinya kebersamaan Allah dg seorang hamba…
Sebagaimana Allah swt berfirman :
”Maka berdzikirlah kepada Allah, maka Aku akan mengingat kalian.”(Al-Baqarah:152).
Rasulullah saw bersabda :
”Allah swt berfirman : ‘Aku sesuai dg sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, aku bersamanya ketika ia berdzikir kepada-Ku, jika ia mengingatKu dalam dirinya, maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingatKu dalam satu kelompok, maka Aku mengingatnya dalam kelompok yg lebih baik darinya.” (Muslim).
Maiyyah ini adalah maiyyah dalam kedekatan, perwalian, cinta, pertolongan & taufik. Dan cukuplah ini sebagai keutamaan & kemuliaan. Maka berkhayallah kalian berapa banyak yg dapat kalian raih dari kandungan dzikir kepada Allah baik berupa kemenangan, pertolongan, kekuatan, perlindungan & taufiq. Oleh karena itu Dzikir merupakan sebab suksesnya seorang dai & basis keberaniannya dalam menghadapi umat.
Seorang yg biasa berdzikir kepada Allah akan mendapatkan bahwa taqdir yg terjadi berjalan sesuai dg perintah-Nya. Dzikir menyebabkan hatinya dipenuhi dg kehebatan & keagungan Allah, maka ia tdk akan ragu dalam menyampaikan dakwah & mengungkapkan kebenaran. Dengan landasan itu Allah memerintahkan kepada Musa as & Harun as dg firmannya :
”Pergilah engkau & saudaramu dg ayat-ayatku & janganlah kalian meninggalkan dzikir kepadaKu.” (Toha:42)
Meninggalkan dzikir menyebabkan kerasnya hati…
Allah swt berfirman :
”Celakalah bagi orang yg hatinya keras dari berdzikir kepada Allah. Mereka itulah orang-orang yg berada dalam kesesatan yg nyata.”(Az Zumar:22).
Rasulullah saw bersabda :
”Janganlah kalian banyak berbicara selain mengingat Allah swt. Sesungguhnya banyak berbicara dg sesuatu yg bukan mengingat Allah akan mengeraskan hati. Dan sesungguhnya orang yg paling jauh dari Allah adalah orang yg hatinya keras.” (Tirmidzi)
Diantara akibat dari lalainya hati kepada Allah, datangnya setan yg menguasai seorang hamba.
“Setan akan menguasai mereka & melupakannya dari dzikir kepada Allah.”(Al mujadalah:19)
“Siapa orang yg malas mengingat Allah, maka kami akan menetapkan baginya setan yg akan menjadi sahabat baginya.”(Az zuhruf:36).

Dzikir mana yg universal dari banyak berbuat taat…
Imam syahid Hasan Al-Banna berkata: ”ketahuilah wahai akhi bahwa yg dimaksud dg dzikir bukan hanya sekadar dzikir dg lisan saja, akan tetapi taubat itu adalah dzikir, bertafakkur merupakan dzikir yg paling tinggi, menuntut ilmu adalah dzikir, mencari rizki apabila disertai dg niat yg baik adalah dzikir, & setiap pekerjaan yg disertai dg kesertaan Allah swt & engkau selalu ingat bahwa pandanganNya melekat kepadamu adalah dzikir. Oleh karena itu maka orang yg bijaksana akan selalu berdzikir dalam setiap kondisinya.”
Qotadah berkata : ”keadaan kaum ini mereka saling berbisnis & berjual beli, akan tetapi apabila datang salah satu tuntutan hak Allah swt, mereka tdk dilalaikan oleh bisnis & jual beli mereka dari dzikrullah. Sampai mereka menunaikan yg menjadi hal Allah tersebut.” (Bukhari)
Dzikir dalam setiap waktu dg segala kondisi….
Imam Syahid Hasan Al Banna mengatakan : ” Jika engkau mengetahui semua ini wahai akhil karim, maka janganlah engkau heran jika seorang muslim harus melakukan dzikrullah dalam setiap kondisinya . & janganlah engkau heran bila kami menuntut ikhwanul muslimin utk mencontoh & mengikuti semua sisi kehidupan nabi mereka. Maka peliharalah dzikir-dzikir ini & jadikanlah ia sebagai sarana mendekatkan diri kepada Yang Maha Perkasa & Maha Pengampun.”
Allah berfirman:
”Sungguh telah terdapat dalam diri Rasulullah teladan yg baik bagi orang yg mengharapkan bertemu dg Allah & hari akhir & mereka bangak mengingat Allah.” (Al-Ahzab:21)
Wahai ikhwan…
Dengan paparan diatas, kita mengetahui bahwa asal tarbiyah kita adalah ruhiyah yg selalu terjaga dg dzikir yg kontinyu yg tertuang dalam wazhifah kubra utk pagi & sore. Jika seorang akh memiliki waktu yg sempit, maka cukuplah baginya membaca wazhifah shugra. Kemudian ia menjaga semua dzikir sesuai dg situasi & kondisi bahkan di seluruh waktunya.
“Dan jika kalian telah selesai menunaikan shalat, maka berdzikirlah kepada Allah baik sambil berdiri, duduk & berbaring.” (An-nisa:103).
Maka itu jugalah yg menjadi tanda & wibawa ulul albab
“yaitu orang-orang yg mereka selalu mengingat Allah baik sambil berdiri, duduk & berbaring.”(Ali Imran:191).
Ibnu Abbas ra berekata: ”Setiap ibadah yg diwajibkan oleh Allah swt memiliki waktu yg khusus & seorang hamba boleh melakukannya di luar waktu yg ditentukan karena udzur tertentu. Kecuali dzikir, yg Allah tdk menentukan baginya waktu khusus,
Ia berfirman : ”Dan berdzikirlah kalian dg dzikir yg banyak.” (Al Ahzab:41)
“Maka hadapkanlah hati kalian wahai ikhwan utk berdzikir kepada Allah dg penuh kekhusyuan & jiwa yg tamak dg rahmat Allah” (Al anfal:45)
“Dan berdzikirlah kalian kepada Allah dg dzikir yg banyak agar kalian mendapat kemenangan.” (Al jumuah:10)
Sampai bertemu dalam “Suara dari dalam hati” selanjutnya.
Aku menitipkan kalian kepada Allah atas agama kalian, amanah kalian & penutup amal-amal kalian…
Wallahu Akbar , walillahil hamdu

Muhammad Mahdi Akif

Sumber: al-ikhwan.net
0 Responses